Rabu, 03 Maret 2010

Tin Museum of Indonesia (Museum Timah Indonesia)





<3
<3
<3
<3
<3
<3
<3
<3
<3
<3
<3
<3
<3
<3
<3
<3
<3
<3
<3
<3
<3
<3
<3
<3
<3
<3
<3
<3
<3
<3
<3
<3
<3
<3
<3
<3
<3
<3
<3
<3
Kalau anda jalan-jalan di pusat Kota Pangkalpinang wajib mengunjungi Museum Timah Indonesia yang beralamatkan di jalan Jendral Achmad Yani Pangkalpinang Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,Indonesia ini didirikan atas prakarsa DR. Ir. Kuntoro Mangkusubroto, MSc, yang pada waktu itu menjabat sebagai Direktur Utama PT Tambang Timah (Persero),dirancang sebagai museum yang khusus mendokumentasikan sejarah pertambangan timah di Indonesia, diharapkn Museum Timah Indonesia ini menjadi salah satu Museum Nasional.
Gedung ini memang memiliki nilai sejarah,karena pernah ditempati oleh Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia yang pertama, yaitu Bung Karno dan Bung Hatta serta beberapa tokoh perjuangan lainya semasa pengasingan mereka di Pulau Bangka. Disini banyak disimpan
Benda-benda peninggalan sejarah yang berkaitan dengan aktifitas penambangan timah salah satu contoh: Cetakan Balok Timah , belincong tambang terbuat dari kayu dan batu yang di gunakan para penambang timah, stempel balok timah pada masa pemerintahan belanda, miniatur dan gambar potret kegiatan para penambang timah sejak zaman belanda, lalu ada replika tulisan prasasti kota kapur Bangka. Di dpan dinding museum terdapat gambar rekaan atau panorama yang mengilustrasikan suasana dan kondisi penambangan timah pada jaman Hindia Belanda. Sebagai besar pekerja yang bekerja di pertambangan timah pada waktu ini adalah kuli kontrak yang di datangkan dari daratan China.penggali timah masih dilakukan secara manual dengan tenaga manusia dan belum menggunakan mesin sebagaimana penambangan timah masa kini...
The Tin Museums is housed in a historical building in which the Founding Fathers of the Nation, Soekarno and Haji Agus Salim, resided in 1949 when they negotiated with Dutch and UNCI. Since August 2, 1997 this building has become the Tin Museum of Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar